|
Cara cek generator |
Langkah langkah
trouble shooting untuk mencari penyebab generator tidak mengeluarkan tegangan:
1. Amati secara Visual apakah terdapat kerusakan fisik
atau bau hangus di kabel kontrol ,lilitan exciter, lilitan main rotor ,dan
lilitan main stator .Cek juga apa terdapat goresen di stator dan rotor karena
penyebab tidak center.
2. Lepas sambungan AVR terhadap exciter, tegangan sensor
dan Permanen Magnet Generator (PMG)
3. Ukur tahanan lilitan Permanen Magnet Generator.Ukur
dengan skala 1 Ohm.
4. Ukur tahanan lilitan exciter.Ukur dengan skala 1 ohm.
5. Ukur lilitan main stator dan lilitan exciter terhadap
body / ground. Untuk memastikan tidak ada yang bocor / short ke body.
6. Ukur tahanan dioda dalam rotor exciter. Satu arah
tersambung /terukur tahanan satu arah sebaliknya mempunyai nilai tahanan
tinggi.Jika terdapat dioda yang kedua arahnya tersambung / short maka segera
diganti.
7. Sambungkan tegangan 12 V DC dari Aki atau adaptor ke
lilitan exciter, lebih baik jika terpasang melewati fuse atau MCB 2 A karena
memberikan proteksi jika lilitan dalam keadaan short.
8. Operasikan diesel engine / Start up sampai putaran idle
terlebih dahulu. Amati kondisi apakah ada kondisi yang mencurigakan dari genset
tersebut, Perlahan lahan naikkan putaran sampai mencapai putaran nominal.
9. Amati dan ukur tegangan yang keluar dari mains
stator,jika perlu cek arus DC yang melewati Exciter.Tegangan yang terukur pada
mains stator biasanya sudah mencapai lebih dari 300 V AC.
10. Amati dan ukur juga tegangan yang keluar dari Permanen
magnet generator apakah sudah keluar tegangan.Tegangan PMG ini biasanya terukur
diatas 100 V antara Phase to Phase.Setelah itu matikan mesin.
11. Jika tegangan sudah terukur dapat di simpulkan bahwa
system exsitasi tidak mengalami masalah.
12. Pasang kembali AVR dan koneksi kabel kontrolnya
kecuali koneksi ke Exciter.
13. Start up Engine sekali lagi sampai mencapai putaran
nominal. Cek tegangan keluaran AVR diterminal Exciter.Tegangan yang harus
keluar minimal 12 VDC.Jika tidak mengeluarkan tegangan berarti ada yang rusak
dalam system AVR nya.Jika mengeluarkan tegangan maka koneksi lagi dengan
Exciter sehingga terdapat penguatan sendiri.
14. Jika AVR sudah baik/ sudah diganti , trim tegangan di
AVR sampai mencapai tegangan nominal kerja.
Tukang listrik 71
09.52.00
Admin
Bandung Indonesia
CARA CEK GENERATOR TIDAK KELUAR TEGANGAN
|
Cara cek generator |
Langkah langkah
trouble shooting untuk mencari penyebab generator tidak mengeluarkan tegangan:
1. Amati secara Visual apakah terdapat kerusakan fisik
atau bau hangus di kabel kontrol ,lilitan exciter, lilitan main rotor ,dan
lilitan main stator .Cek juga apa terdapat goresen di stator dan rotor karena
penyebab tidak center.
2. Lepas sambungan AVR terhadap exciter, tegangan sensor
dan Permanen Magnet Generator (PMG)
3. Ukur tahanan lilitan Permanen Magnet Generator.Ukur
dengan skala 1 Ohm.
4. Ukur tahanan lilitan exciter.Ukur dengan skala 1 ohm.
5. Ukur lilitan main stator dan lilitan exciter terhadap
body / ground. Untuk memastikan tidak ada yang bocor / short ke body.
6. Ukur tahanan dioda dalam rotor exciter. Satu arah
tersambung /terukur tahanan satu arah sebaliknya mempunyai nilai tahanan
tinggi.Jika terdapat dioda yang kedua arahnya tersambung / short maka segera
diganti.
7. Sambungkan tegangan 12 V DC dari Aki atau adaptor ke
lilitan exciter, lebih baik jika terpasang melewati fuse atau MCB 2 A karena
memberikan proteksi jika lilitan dalam keadaan short.
8. Operasikan diesel engine / Start up sampai putaran idle
terlebih dahulu. Amati kondisi apakah ada kondisi yang mencurigakan dari genset
tersebut, Perlahan lahan naikkan putaran sampai mencapai putaran nominal.
9. Amati dan ukur tegangan yang keluar dari mains
stator,jika perlu cek arus DC yang melewati Exciter.Tegangan yang terukur pada
mains stator biasanya sudah mencapai lebih dari 300 V AC.
10. Amati dan ukur juga tegangan yang keluar dari Permanen
magnet generator apakah sudah keluar tegangan.Tegangan PMG ini biasanya terukur
diatas 100 V antara Phase to Phase.Setelah itu matikan mesin.
11. Jika tegangan sudah terukur dapat di simpulkan bahwa
system exsitasi tidak mengalami masalah.
12. Pasang kembali AVR dan koneksi kabel kontrolnya
kecuali koneksi ke Exciter.
13. Start up Engine sekali lagi sampai mencapai putaran
nominal. Cek tegangan keluaran AVR diterminal Exciter.Tegangan yang harus
keluar minimal 12 VDC.Jika tidak mengeluarkan tegangan berarti ada yang rusak
dalam system AVR nya.Jika mengeluarkan tegangan maka koneksi lagi dengan
Exciter sehingga terdapat penguatan sendiri.
14. Jika AVR sudah baik/ sudah diganti , trim tegangan di
AVR sampai mencapai tegangan nominal kerja.