SISTEM KERJA
ELECTRIC GOVERNOR,MPU DAN ACTUATOR
Governor system terdiri menjadi 3 bagian :
- Governoor control : Yaitu bagian yang mengontrol secara
electronik dan membandingkan antara input berupa pulse dari Magnetic pick-up
dengan output berupa tegangan DC yang menggerakkan actuator control. Peralatan
ini lazim disebut speed control.
- Governoor Actuator : Yaitu bagian yang menggerakkan
mekanisme fuel pump yang mengatur pembukaan katup bahan bakar sehingga putaran
mesin dapat naik atau turun
- Magnetic Pick Up : Yaitu peralatan yang dapat
membangkitkan pulsa tegangan antara 5 – 50 volt ac dengan frekuensi sebesar
1000- 2750 Hz. Dengan dasar induksi magnetic yang timbul dikarenakan flwell dimana terdapat gigi-gigi antara 118 teeth sampa 148 teeth .
System kerja :
- Dalam keadaan running dan beban kosong engine diset
dalam putaran 1500 Rpm atau setara dengan 50 Hz
- Jika terjadi kenaikan beban pada generator , maka arus
yang mengalir ke stator membuat perlawanan / interaksi terhadap main rotor
sehingga timbul gaya yang sifatnya melawan dan menghambat putaran.Dengan
demikian poros diesel generator cenderung menurun putarannya karena beban
tersebut. Semakin besar beban yang tiba tiba masuk semakin kuat dan semakin
turun putaran generator.
- Melalui tranducer berupa magnetic pick up ini frekuensi
impulse yang terbaca menjadi ikut turun. Melalui referensi pulsa MPU ini dibaca
dan di compare oleh speed control . Karena sudah diset sedemikian rupa pada
pulsa impule 2,75 khz akan berputar pada 1500 Rpm. Maka jika terjadi penurunan
impulse maka sesaat / segera speed control memerintahkan actuator untuk
menambah sudut buka fuel sehingga kecepatan ditambah sampai MPU mengirimkan
sinyal pulse sebesar 2,75 khz. Dengan berbagai level beban maka didapat speed
yang konstan. Waktu dan reaksi yang dibutuhkan untuk kembali pada putaran
nominal dapat diatur melalui setelan Proporsional, Differensial dan Integral
yang ada pada speed kontrol.
- Jika pada saat beban tinggi kemudian ada pengurangan
beban yang tiba tiba atau perlahan. Maka terjadi pengurangan arus listrik yang
ada pada stator generator. Sehingga interaksi perlawanan medan magnet berkurang
.Dengan demikian putaran poros generator cenderung naik karena beban lebih
ringan. Maka terjadi kenaikan impulse pada MPU, segera speed control
memerintahkan actuator untuk mengurangi sudut buka fuel sehingga kecepatan
berkurang dan mendekati putaran nominal .
Tukang listrik 71
10.24.00
Admin
Bandung Indonesia
SISTEM KERJA ELECTRIC GOVERNOR
SISTEM KERJA
ELECTRIC GOVERNOR,MPU DAN ACTUATOR
Governor system terdiri menjadi 3 bagian :
- Governoor control : Yaitu bagian yang mengontrol secara
electronik dan membandingkan antara input berupa pulse dari Magnetic pick-up
dengan output berupa tegangan DC yang menggerakkan actuator control. Peralatan
ini lazim disebut speed control.
- Governoor Actuator : Yaitu bagian yang menggerakkan
mekanisme fuel pump yang mengatur pembukaan katup bahan bakar sehingga putaran
mesin dapat naik atau turun
- Magnetic Pick Up : Yaitu peralatan yang dapat
membangkitkan pulsa tegangan antara 5 – 50 volt ac dengan frekuensi sebesar
1000- 2750 Hz. Dengan dasar induksi magnetic yang timbul dikarenakan flwell dimana terdapat gigi-gigi antara 118 teeth sampa 148 teeth .
System kerja :
- Dalam keadaan running dan beban kosong engine diset
dalam putaran 1500 Rpm atau setara dengan 50 Hz
- Jika terjadi kenaikan beban pada generator , maka arus
yang mengalir ke stator membuat perlawanan / interaksi terhadap main rotor
sehingga timbul gaya yang sifatnya melawan dan menghambat putaran.Dengan
demikian poros diesel generator cenderung menurun putarannya karena beban
tersebut. Semakin besar beban yang tiba tiba masuk semakin kuat dan semakin
turun putaran generator.
- Melalui tranducer berupa magnetic pick up ini frekuensi
impulse yang terbaca menjadi ikut turun. Melalui referensi pulsa MPU ini dibaca
dan di compare oleh speed control . Karena sudah diset sedemikian rupa pada
pulsa impule 2,75 khz akan berputar pada 1500 Rpm. Maka jika terjadi penurunan
impulse maka sesaat / segera speed control memerintahkan actuator untuk
menambah sudut buka fuel sehingga kecepatan ditambah sampai MPU mengirimkan
sinyal pulse sebesar 2,75 khz. Dengan berbagai level beban maka didapat speed
yang konstan. Waktu dan reaksi yang dibutuhkan untuk kembali pada putaran
nominal dapat diatur melalui setelan Proporsional, Differensial dan Integral
yang ada pada speed kontrol.
- Jika pada saat beban tinggi kemudian ada pengurangan
beban yang tiba tiba atau perlahan. Maka terjadi pengurangan arus listrik yang
ada pada stator generator. Sehingga interaksi perlawanan medan magnet berkurang
.Dengan demikian putaran poros generator cenderung naik karena beban lebih
ringan. Maka terjadi kenaikan impulse pada MPU, segera speed control
memerintahkan actuator untuk mengurangi sudut buka fuel sehingga kecepatan
berkurang dan mendekati putaran nominal .